Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Update Terbaru

Briket atau Kokas arang bambu

Kokas Arang Bambu
Untuk mendukung kekurangan sumber energi dengan menipisnya bahan bakar minyak, gas dan batu bara, bambu dapat memberikan peran sebagai bahan bakar pendukung yang cukup potensial.
Oleh karena itu kami tertarik untuk mengadakan penelitian pemanfaatan arang bambu sebagai bahan bakar pendukung dan akhirnya kami dapat membuat Kokas Arang bamboo sebagaimana gambar disamping.
Kokas Arang Bambu ini sudah kami lakukan uji laboratorium yang ternyata hasilnya sangat memungkinkan sebagai bahan bakar, khususnya untuk perusahaan-perusahaan industri yang membutuhkan banyak bahan bakar seperti, peleburan besi, semen dsb.
Dari hasil uji laboratorium tersebut ternyata produk Kokas Arang bambu kami menghasilkan  bahan bakar yang memiliki kandungan karbon sebesar  89,11 % dan 7.346 kalori per gram.
Kokas Arang Bambu tersebut juga dapat menghasilkan panas sampai dengan 3000˚ C sehingga mampu untuk meleburkan biji besi atau logam sebanyak 3 kg untuk setiap Kg Kokas.
Dengan kemampuan daya pembakaran seperti tersebut diatas ternyata Kokas Arang Bambu ini lebih efisien dibanding dengan bahan bakar batu bara atau gas.

Serifikat Kokas

Mengingat begitu banyaknya manfaat arang bambu bagi kebutuhan kita serta memperhatikan sumber daya bahan bambu yang begitu banyak di Jawa barat ini, kami telah  memproduksi arang bambu dengan kapasitas produksi kurang lebih sebanyak 100 ton sebulan.

Dalam pembuatan arang bambu ini membutuhkan sekitar 20.000 batang bambu per bulan atau 0,02% dari cadangan persediaan bambu di tiga kota yaitu ; Purwakarta, Sukabumi dan Tasikmalaya yang memiliki kira kira sebanyak 71.50.000 batang dari seluas 11.000 Ha tanaman bambu.

Untuk mempertahankan kelestarian alam, kami memilih bahan bambu yang telah berumur 3 tahun keatas dengan membeli dari petani bambu, dengan syarat tidak menebang pohon bambu yang berada di tebing-tebing dan pinggiran sungai  agar tidak terjadi longsor dan pendangkalan sungai.

Karena pertumbuhan bambu sangat cepat sekitar 60 cm perhari, maka usaha ini tidak akan mengakibatkan kepunahan hutan bambu tersebut diatas karena cepatnya regenerasi tanaman bambu.